Tuesday, May 20, 2014

Harkitnas 2014

Ucapan selamat gak ada habis - habisnya dari pagi sampe sore ini , terima kasih kepada Tuhan yang Maha Esa, orang tua serta kerabat dan sekaligus lovable sudah mendukung dan mendoakan keberhasilan ini, semua ini bukan karna ide yang saya dapat, tapi karna kalian semua hal ini terjadi, terima kasih sekali lagi gak di sangka saya mendapatkan Juara II Lomba Blogger Tingkat Provinsi Kalimantan Timur dan penghargaan pun diberikan langsung dari Bapak Gurbenur Kalimantan Timur yaitu Pa Awang Faroek Ishak, rasa bangga pun gak kunjung habis dari pagi tadi :)))

Teman-Teman dari STMIK WICIDA dan ditengah Ketua Pembantu III yaitu Bapak Azhari


Teman Lomba Banner dan Lomba Blog beserta Bapak Jundro (Pegawai TVRI)


Dapat kerabat baru :))




Wednesday, May 14, 2014

Perjuangan Kebangkitan Nasional di daerah Kalimantan Timur khususnya Samarinda (Part 2)

Nama portal : the Praying Hands Monument
Lokasi : Jl. Poros Mangkupalas - Palaran Samarinda.

Dibangun pada tahun 1973 oleh otoritas Adpel (Administrasi Pelayaran) Samarinda sebagai landmark pelabuhan pembantu berkode nomor 69, masyarakat setempat menyebutnya dengan sebutan Batang 69 dimana kata Batang merujuk pada konstruksi rakit tambatan kapal yang dibuat dari kayi gelondongan.

Seperti diketahui, era 70-80an DAS (Daerah Aliran Sungai) Mahakam merupakan sentra industri perkayuan terbesar di negeri ini dan pelabuhan merupakan fasilitas vital yang berfungsi sebagai terminal dan berperan penting dalam hal logistik, transportasi dan distribusi. Tak heran pada masanya pelabuhan ini terlihat lebih ramai dan sibuk dibandingkan dengan terminal angkutan darat diwilayah kota sekalipun.

Ada banyak cerita dan kenangan atas monument ini, saya hanya dapat menyebutkan beberapa seperti; monument ini oleh penduduk lokal disebut juga tugu berhala. Konon sebutan ini merupakan sindiran mayoritas warga yang beranggapan patung atau monument merupakan manifest berhala dalam konteks salah satu Agama. Tidak lama, otoritas Adpel menyikapi hal ini dengan membuat relief kaligrafi Arab bertuliskan alhamdulillah sebagai jawaban atas kritikan warga.

Di era ‘90an pelabuhan ini akhirnya ditutup, seiring dengan kolapsnya industri perkayuan. Yang tersisa hanya bangunan monument dan areal pelabuhan yang kini beralih fungsi sebagai kawasan penumpukan material bahan bangunan.

Perjuangan Kebangkitan Nasional di daerah Kalimantan Timur khususnya Samarinda (Part 1)

Portal Name : Tugu Kebangunan Nasional 1908
Location : Jl. Panglima Batur Samarinda
Kemungkinan tugu atau monumen ini dibangun pada tahun 1948 bersamaan dengan perayaan 40 tahun hari Kebangunan (Kebangkitan, sekarang) Nasional. Dibangun di areal Gedung Nasional yang dulunya merupakan bagian dari Sekolah Menegah Atas Hos Cokro Aminoto Samarinda.

Konon, bangunan sekolah ini merupakan sekolah swasta bumi putra pertama di wilayah Samarinda yang punya sejarah panjang dengan pergerakan perlawanan terhadap kekuasaan kolonialis Belanda pada masanya.

Pada tahun 1913, para pedagang keturunan Melayu dan Arab yang dikoordinir H. Ali Barack seorang saudagar lokal mendirikan kantor dagang tepat di atas bangunan tugu dan memberi nama Syarikat Dagang Islam. Hal ini merupakan reaksi atas syarikat dagang boneka bentukan pemerintah kolonial yang dikelola pengusaha keturunan Tionghoa.

Lama-kelamaan, organisasi ini bertransformasi menjadi organisasi politik dan kerap mengkritik kebijakan pemerintah kolonial yang cenderung berat sebelah kepada rival dagang mereka. Pada tahun 1917 organisasi ini resmi bernama Syarekat Islam yang dipimpin oleh tiga tokoh nasional AM. Sangaji, KH.Agus Salim dan HOS Cokro Aminoto. Dua tokoh terakhir ini kemudian menetap di Samarinda hingga meninggal dunia.

Pada tahun yang sama, sekolah swasta (partikelir) pertama HIS (Holands Inlandche School) didirikan tepat diatas bangunan kantor dagang oleh organisasi ini, setelah dikeluarkannya peraturan yang melarang anak-anak pribumi masuk sekolah resmi pemerintah ELS (Europese Lagere School). Namun, pada tahun 1928, pihak Belanda mengambil alih sekolah secara paksa dan bersikeras menghapus beberapa materi pengajaran yang dianggap dapat menumbuhkan rasa nasionalisme di antara murid-muridnya.

Beberapa tokoh pendidikan, seperti Atje Voorstad (seorang wanita keturunan Indo Belanda yang dikenal dengan nama Aminah Syukur) mendirikan sekolah perempuan sebagai bentuk protes. Dan beberapa tokoh lain membentuk kelompok-kelompok kecil diantaranya Young Muhammadan yang merupakan cikal bakal Muhammadiah Samarinda dan Nahdatul Ulama yang kemudian bersama-sama mendirikan sekolah swasta tandingan bernama Neutrale Schools tepat disebelah bangunan tugu sekarang ini. Jejak-jejak peninggalan mereka masih berdiri hingga sekarang berupa lembaga pendidikan dengan reputasi unggulan.

Isu pendidikan dan rasa nasionalisme jelas terinspirasi oleh gerakan Kebangkitan Nasional yang kemudian diadopsi oleh para tokoh ini. Tak heran, jika lokasi kantor dagang dan sekolah tersebut kemudian diubah menjadi monumen untuk mengenang momentum Kebangkitan Nasional dan beberapa jalan dilingkungan monumen ini diberi nama dengan nama-nama tokoh di atas.

Tuesday, May 13, 2014

Samarinda Kota Tepian

Posting yang satu ini, karna mimin asli lahir di samarinda, sekedar mempublikasi bahwa ini loh kota "Samarinda Kota Tepian" yang di jadikan ikon Kalimantan Timur yaitu...... Pesut :)


Islamic Center adalah kebanggaan kota Samarinda, selain itu juga Islamic Center merupakan Masjid terbesar kedua se-Asia Tenggara setelah Masjid Agung di Jakarta


Motif batik yang dibawah ini dinamankan Sarung Samarinda
Contohnya saja bapak dan ibu pejabat ini memakai pakaian sarung samarinda, dan sekarang ini di instansi pemerintahan ada peraturan baru khususnya setiap hari kamis memakai pakaian di bawah ini

Jembatan dibawah ini menghubungkan antara 2 kota, samarinda kota dan samarinda seberang kalau tidak ada jembatan ini bisa - bisa masyarakat naik kapal untuk menyebaranginya
Jembatan Mahakam & Jembatan Mahulu


Bandara di Samarinda yang dinamakan Bandara Temindung


Planning Bandara yang di inginkan "Samarinda Baru Airport"


Stadion yang dibanggakan oleh masyarakat Kalimantan Timur yaitu Stadion Utama Palaran

Sekian dan Terima kasih semoga blog saya bermanfaat dan berguna bagi yang membaca postingan saya ini :)))

Monday, May 12, 2014

Apa, Mengapa dan Bagaimana Kisah Kebangkitan Nasional

Apa?
Seratus satu tahun telah kita lalui sejak ditetapkannya tangal 20 Mei sebagai Hari Kebangkitan Nasional.
Nilai-nilai Kebangkitan Nasional yang diperjuangkan para pendahulu kita telah menjadi perekat jalinan persatuan dan kesatuan diantara kekuatan dan komponen bangsa. Ia telah memberi semangat untuk melepaskan diri dari penjajahan, mengejar ketertinggalan dan membebaskan diri dari keterbelakangan. Nilai-nilai tersebut menjadi dasar perjuangan para pemuda yang kemudian pada tanggal 20 Mei 1908 terorganisasi dalam wadah pergerakan bernama Boedi Oetomo. Dari sinilah kemudian semangat nilai-nilai persatuan dan kesatuan ini semakin mengkristal dan menjadi kekuatan moral bangsa sebagaimana tertuang dalam ikrar Soempah Pemoeda, pada tanggal 28 Oktober 1928. Perjuangan panjang yang ditempuh oleh bangsa Indonesia tersebut, akhirnya kita capai dengan memproklamirkan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945 sebagai bangsa yang Merdeka dari penjajahan.

Mengapa ?
Bangsa Indonesia telah bersepakat bahwa Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang diperoleh melalui perjuangan panjang tersebut harus tetap dipertahankan, dipelihara dan dijaga. Dalam kurun waktu 62 tahun perjalanannya, berbagai ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan masih saja terjadi. Beberapa tahun terakhir ini bangsa kita dilanda dengan berbagai cobaan berupa bencana alam sebagai akibat atau pengaruh perubahan lingkungan global yang menyebabkan kerusakan di berbagai sektor kehidupan kita, bahkan menimbulkan korban jiwa dan harta benda yang besar. Dengan memperhatikan perkembangan dan kecenderungan fenomena bangsa tersebut, maka semangat dan jiwa Kebangkitan Nasional menjadi penting untuk terus tetap digelorakan dalam setiap individu Warga Negara Indonesia, agar tetap waspada dalam rangka menjaga keutuhan kita sebagai sebuah bangsa yang besar dalam bingkai NKRI.

Bagaimana ?
Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-101 pada Tahun 2009 ini akan kita jadikan sebagai sebuah momentum untuk memasuki abad ke-2 Kebangkitan Nasional. Momentum ini ditandai dengan berbagai kegiatan dan aktivitas yang dilakukan oleh pemerintah bersama seluruh komponen bangsa dari pusat sampai daerah untuk terus mengokohkan, menguatkan dan memelihara semangat Kebangkitan Nasional.

Sunday, May 11, 2014

Perjuangan Sebelum 1908

Indonesia memperoleh kemerdekaan dalam waktu yang lama. Banyak para pahlawan yang gugur demi mempertahankan bumi pertiwi tercinta. Mereka mengorbankan seluruh jiwa dan raga untuk mengejar sebuah kata merdeka. Sebelum tahun 1908, telah banyak bangsa lain yang ingin menjajah dan menguasai Indonesia. Mereka banyak memeras, menindas, dan merampas hak-hak rakyat Nusantara. Banyak perlawanan dari pahlawan-pahlawan kita yang masih bersifat kedaerahan. Muncul banyak tokoh-tokoh yang memegang andil besar dalam perlawanan terhadap penjajahan yang bangsa lain lakukan.
Tugas kita sebagai penerus bangsa adalah mempertahankan kemerdekaan ini, tetap menjaga semangat perjuangan dan mempertahankan kebudayaan nenek moyang kita. Namun di jaman globalisasi sekarang ini, semangat generasi muda penerus bangsa kian menurun dan sangat memprihatinkan. Melihat akan gigihnya para pejuang daerah kita terdahulu, harusnya para pemuda merasa malu. Semestinya para pemuda generasi baru harus bisa melanjutkan perjuangan para pendahulu yang rela berkorban tanpa jasa dan berani memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Sebagai generasi muda seharusnya dapat melanjutkan tonggak harapan ini untuk mengisi kemerdekaan dengan cara meningkatkan akhlak.

Friday, May 9, 2014

106 tahun bukanlah angka yang sedikit untuk di perjuangkan


Pastinya memperingati tanggal merah di kalender itu memiliki arti masing – masing nah tepat pada 20 Mei ini memperingati Hari Kebangkitan Nasional dimana tidak ada lagi penjajahan dari Belanda dan Jepang, karna bangkitnya rasa semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme untuk memperjuangkan Negara kita ini yaitu Republik Indonesia. Masa ini ditandai dengan adanya 2 peristiwa yaitu berdirinya Budi Oetomo tepat pada tanggal kebangkitan nasional itu sendiri 20 Mei 1908 dan Ikrar Sumpah Pemuda jatuh pada tanggal 28 Oktober 1928.

Salah satu para tokoh - tokoh yang mempelopori Kebangkitan Nasional itu sendiri yaitu :
1.  Sutomo
    Atau kerap di kenal dengan nama Bung Tomo seorang pahlawan yang terkenal karena perannya untuk membangkitkan semangat rakyat untuk melawan kembalinya penjajahan dari Belanda melalui tentara NICA, yang berakhir dengan pertempuran 10 November 1945 yang kini diperingati sebagai Hari Pahlawan.






2. Ir.Soekarno
    Kalian pasti tau kan gambar di samping ini, yaitu Dr. Soekarno salah satu tokoh pahlawan yang menjadi Presiden Indonesia pertama kalinya (1945-1966). Ia adalah Proklamator Kemerdekaan Indonesia bersama Mohammad Hatta. Soekarno adalah pertama kalinya mencetuskan konsep mengenai Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.







3. Dr. Tjipto Mangunkusumo
    Atau di kenal Cipto Mangunkusumo, seorang tokoh pergerakan kemerdekaan Republik Indonesia bersama Ernest Douwes Dekker & Ki Hajar Dewantara mereka di kenal dengan sebutan "Tiga Serangkai" yang banyak menyebarluaskan ide pemerintahan terhadap penjajahan Hindia Belanda.








4. Raden Mas Soewardi Soerjaningrat (sejak 1922 menjadi Ki Hajar Dewantara)


Picture di samping pasti kalian tidak pernah perhatikan atau jarang melihatnya, padahal sering looh orang di samping ini muncul di salah satu mata uang rupiah, ayooo tebak di mata uang berapakah tokoh pahlawan di samping ini ????
Beliau adalah pelopor pendidikan kaum pribumi Indonesia dari jaman penjajahan Belanda. Ia mendirikan taman siswa, suatu lembaga pendidikan yang ingin berkesempatan rakyat pribumi yang jelata untuk bisa memperoleh ilmu pendidikan. Makanya tanggal lahir beliau di jadikan sebagai Hari Pendidikan Nasional. 









5. Dr. Eduard Douwes Dekker
Dr. Douwes Dekker yang kita kenal dengan nama Multatuli, nama ini berasal dari bahasa latin yang berarti "Aku sudah menderita cukup banyak" atau "Aku sudah banyak menderita". Beliau juga merupakan nasionalisme yang berkulit putih karna keturunan dari Belanda.
     

Thursday, May 8, 2014

Salah Satu Tokoh Pahlawan untuk Membangkitkan Para Wanita

Kalian tau tidak wajah di samping ini siapa ???

Meskipun kalian yang membaca artikel ini pasti tau dong wajah di samping ini adalah salah satu pahlawan wanita yang cerdas. Yap nama wanita di samping ini RADEN ADJENG KARTINI dia seorang dari kalangan priyayi atau kelas bangsawan Jawa, putri dari Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, dan bapaknya Raden Adjeng Kartini pun Bupati dari Jepara dan ibunya bernama M.A. Ngasirah. Kartini adalah anak ke 5 dari 11 orang saudara kandung dan tiri. Wanita di samping ini bukanlah wanita yang lemah dengan kuatnya, dia bisa mempertahankan kebangkitan di Indonesia.

Kalian semua ingat tidak dulu jaman masih kecil masih sekolah dasar pasti di suruh memakai pakaian adat atau memakai pakaian profesi masing – masing pada tanggal 21 April. Pasti kalian tau semua kan memakai pakaian tersebut untuk memperingati HARI KARTINI SE-NASIONAL jadi dari sabang sampai marauke resmi digelar pahlawan nasional oleh pemerintahan Indonesia. Kelahiran kartini itu jatuh pada tanggal 21 April 1879.

Pada 17 September 1904, Kartini menghembuskan nafas terakhir di usia 25 tahun. Dia diakui di pulau jawa salah satu wanita yang menjadi pelopor emansipasi wanita.